Forkopimda Kota Madiun Gelar Rakor Tim Terpadu, Penanganan Konflik Sosial

TNI POLRI45 Views

KOTA MADIUN, BUSERJATIM. COM GROUP – Guna mengantisipasi dan menangani konflik sosial yang mungkin terjadi, Pemerintah Kota Madiun bersama dengan Forkopimda, instansi terkait, tokoh masyarakat, dan perguruan silat mengadakan rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial di Gedung Diklat Jalan Duku Nomor 01, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Kamis (25/1/2024).

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan konflik sosial, serta untuk meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Rapat koordinasi ini juga merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Madiun untuk menjaga Kota Madiun tetap aman dan nyaman bagi seluruh warganya.

Dalam sambutannya, Walikota Madiun Dr. Maidi mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta undangan yang telah hadir dalam keadaan sehat walafiat. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga sabar dalam menghadapi permasalahan konflik, karena konflik sosial tidak bisa dilawan dengan kekerasan.

“Kami menekankan bahwa Kota Madiun aman karena adanya sinergitas antara unsur Forkopimda dan masyarakat. Kami juga mengajak seluruh warga Kota Madiun untuk bersyukur karena ketersediaan bahan pokok masih murah dibandingkan dengan negara maju seperti Jepang,” jelas WaliKota.

Walikota berharap, tidak ada konflik sosial di antara sesama warga Kota Madiun, dan menyerahkan pola penanganannya kepada Babinsa dan Babinkamtibmas yang memahami kondisi wilayah di masyarakat. Beliau juga menyampaikan untuk segera menyelesaikan program paving dan pengaspalan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2024, agar tampilan wilayah Kota Madiun berbeda dengan sebelumnya.

Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita harus bisa mengambil langkah preventif sehingga potensi konflik tidak akan muncul.

“Contohnya untuk mulai dari hal yang terkecil, yaitu dari keluarga, dan membina keluarga dengan baik,” ujarnya.

Kapolres juga menginstruksikan agar teknis penanganan konflik sosial diatur oleh Babinsa dan Babinkamtibmas, serta yang berwenang di kecamatan, supaya memberi bimbingan di wilayahnya masing-masing yang tahu kondisi masyarakat.

“Perlu diingatkan, bahwa bulan depan kita akan melaksanakan pesta demokrasi, dan kita harus menciptakan situasi yang kondusif supaya tidak timbul potensi-potensi konflik, khususnya di wilayah Kota Madiun,” imbuh Kapolres.

Beliau juga mengimbau agar kita lebih bijak dalam menggunakan media sosial, “Karena penggunaan media sosial yang kurang bijak bisa menimbulkan konflik sosial, karena jaman sekarang adalah era digitalisasi,” pungkas Kapolres. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *