Matamaja Group || Majalengka — Dugaan maraknya peredaran obat-obatan terlarang kembali mencuat di Kabupaten Majalengka. Kali ini, aktivitas perdagangan obat keras tanpa izin diduga berlangsung di wilayah Kecamatan Kasokandel, Jawa Barat.
Media ini menerima laporan dari seorang narasumber pada Jumat (28/11/2025) terkait adanya lokasi yang kerap digunakan untuk menjual berbagai jenis obat terlarang. Narasumber tersebut—yang meminta identitasnya dirahasiakan—mengungkapkan bahwa tempat itu setiap hari ramai didatangi pembeli.
“Pak, tolong kroscek. Lokasinya di samping jalan masuk, hanya bisa dilalui motor. Hampir setiap hari banyak pembeli dari luar Kecamatan Kasokandel dan juga pekerja pabrik,” ujarnya kepada media, Jumat (28/11/2025).
Investigasi Lapangan: Pembeli Didominasi Anak Muda dan Pekerja Pabrik
Berdasarkan investigasi langsung ke lokasi pada hari yang sama, media ini menemukan banyak aktivitas mencurigakan yang sesuai dengan keterangan narasumber. Tampak sejumlah pembeli, sebagian besar anak muda dan pekerja pabrik, keluar-masuk area yang diduga menjadi titik transaksi.
Beberapa jenis obat keras tertentu disebut dijual secara bebas, di antaranya Trihexyphenidyl (Trihex), Tramadol, serta obat-obatan lain yang termasuk daftar obat terlarang tanpa resep dokter.
Penjual Minta Foto Dihapus dan Menolak Diberitakan
Saat melakukan konfirmasi di lokasi, seorang pria yang diduga penjual dan berinisial ML membenarkan bahwa ia berada di tempat tersebut untuk berdagang.
“Betul pak, saya dagang dari pagi sampai sore. Tolong pak fotonya dihapus, dan jangan sampai ada pemberitaan,” ujar ML kepada media.
Tak lama setelah konfirmasi dilakukan, ML terlihat menelepon seseorang yang disebut sebagai pemilik usaha tersebut. Tidak berselang lama, seorang pria berinisial T datang menghampiri dan memberikan uang sebesar Rp200 ribu kepada awak media sambil menyebutnya sebagai “uang transport”.
Uang tersebut tidak digunakan dan disimpan sebagai barang bukti apabila diperlukan dalam proses selanjutnya.
Minta Aparat Bertindak Tegas
Temuan ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat mengingat peredaran obat terlarang kerap menjadi pemicu aksi kriminalitas, kecanduan, hingga merusak masa depan anak muda.
Masyarakat Kasokandel meminta pihak kepolisian dan instansi terkait melakukan tindakan tegas untuk memastikan apakah aktivitas tersebut benar merupakan peredaran obat ilegal serta menindak pihak-pihak yang terlibat.
Media ini akan terus memantau perkembangan kasus tersebut dan menyiarkan informasi terbaru apabila ada tindakan dari aparat atau klarifikasi resmi dari pihak berwenang.









