INDRAMAYU – Korban tenggelam di Sungai Cimanuk, tepatnya di Bendungan Bangkir, Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, sampai dengan Minggu sore (9/11/2025) belum juga ditemukan.
Setelah seharian melakukan penyisiran, tim SAR gabungan akhirnya menghentikan sementara pencarian dan akan melanjutkannya kembali besok pagi.
“Sejak pukul 08.00 WIB, personel gabungan bergerak melakukan pencarian menggunakan dua unit perahu karet (LCR), masing-masing dari Sat Polairud Polres Indramayu dan Basarnas,” kata Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasat Polairud Polres Indramayu AKP Asep Suryana.
Hingga pukul 17.00 WIB, kata AKP Asep, jalur yang di sisir dari Bendungan Bangkir sampai ke Pintu Air Waledan, Kecamatan Cantigi, sekitar 20 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan tenggelam.
Menurut AKP Asep, pencarian dilakukan dengan membagi beberapa sektor di sepanjang aliran sungai.
“Tim gabungan yang terlibat terdiri dari enam personel Polairud, satu personel Polsek Lohbener, lima personel Basarnas, dua anggota Tagana, empat personel BPBD, serta delapan relawan dari Karang Taruna Garda Sakti dan FKAM.” Jelasnya.
Meski kondisi cuaca cukup mendukung, arus sungai yang deras dan keruh membuat proses pencarian terkendala.
“Kami sudah berupaya maksimal menyisir seluruh jalur air hingga ke hilir, namun hasilnya masih nihil. Pencarian kami hentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi dengan memperluas area pencarian,” jelasnya.
AKP Asep menambahkan, selain melakukan pencarian di air, tim juga melakukan pemantauan dari darat untuk mengantisipasi jika korban tersangkut di sekitar tepian sungai.
Warga sekitar pun turut membantu dengan memberikan informasi dan akses bagi tim SAR di beberapa titik lokasi yang sulit dijangkau.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu, baik dari unsur TNI, BPBD, relawan, maupun masyarakat setempat. Kami mohon doa agar besok korban segera ditemukan,” tutur AKP Asep.





