Majalengka, Program Padat Karya Tunai (PKT) Desa Babakan Manjeti Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka Jawa Barat, diduga terus menuai sorotan dari masyarakatnya. Gejolak yang saat ini muncul disebabkan karena adanya dugaan pekerjaan yang akan dikerjakan melibatkan CV, sampai dengan tudingan dari anggaran tersebut dipotong oleh empat orang yang berkaitan senilai 4juta rupiah.
Serta tudingan menyisihkan uang dari anggaran PKT senilai 10juta rupiah untuk fee kepala desa babakan manjeti oleh seseorang yang menjadi bagian tersebut, ditambah bendahara Pokmas dan ketua Pokmas yang diduga tidak difungsikan sesuai tupoksinya.
Kegiatan rehabilitas lapang voly, yang beralamat di jalan raya babakan manjeti kecamatan sukahaji kabupaten majalengka, dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2023. Dengan nilai anggaran Rp. 175.000.000 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dengan konsep padat karya tunai yang hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Program ini dilaksanakan oleh pokmas desa babakan manjeti kecamatan sukahaji.
Karena menurut narasumber dalam program ini ada hal yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan, kegiatan PKT ini sempat diberitakan oleh beberapa media online yang tergabung di matamaja grup, pada hari Selasa 21/11/2023 dengan judul berita, “Program PKT Desa Babakan Manjeti Kec.Sukahaji, Beraroma dugaan Korupsi”
Pada hari kamis 23/11 awak media matamaja grup meminta tanggapan terkait pemberitaan yang sudah ditayangkan oleh beberapa redaksi media matamaja grup kepada Ibu Camat Anih Rehnawati, S.STP.,M.SI. melalui sambungan pesan aplikasi watshapnya, Anih menjawab?
“Waalaikumsalam wr. Wb, punten a, kalo konfirmasi berita, sebaiknya bisa ketemu langsung saja a, bisa datang ke kantor. Besok pagi jam 8 ada pelatihan public speaking, mangga bisa ketemu pagi2 setelah apel pagi” harapnya
Atas permintaan Anih camat sukahaji yang meminta kepada awak media jika akan melakukan konfirmasi untuk melengkapi pemberitaan supaya datang ke kantornya.
Kemudian pada hari jumat pagi 24/11 awak media mendatangi kantor kecamatan sukahaji, untuk bertemu Anih dan meminta tanggapan darinya. Ketika diminta tanggapanya tentang pemberitaan program PKT desa babakan manjeti, Anih hanya berkata? “kami akan langsung datang ke lokasi tanpa kordinasi dulu ke Desa, dan ingin langsung ngobrol dengan Ketua Pokmas” ujar Anih saat diminta klarifikasinya
Guna menayangkan pemberitaan lebih lanjut. Dengan selang waktu pada hari Jumat 24/11, kemudian awak media kembali meminta keterangan, klarifikasi dari hasil sidak di lokasi pengerjaan program PKT desa babakan manjeti kepada camat Anih
Melalui sambungan pesan aplikasi watshapnya, Anih camat sukahaji sebagai kepanjangan tangan pemerintah kabupaten majalengka, dirinya tidak memberikan jawaban apapun sampai berita ini diterbitkan. 24/11
(Tim/red)












