Sri Mulyani Kecam Gaya Hidup Mewah Pejabat Pajak

MATAMAJA.COM//Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menanggapi kasus yang menjerat anak Pejabat Pajak berinisial, MDS, yang kerap memamerkan gaya hidup mewah.

“Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional,” ungkap Menkeu melalui akun instagram pribadinya, @smindrawati, Rabu (22/2).

Hal itu dianggap menghilangkan rasa kepercayaan publik terhadap integritas dan menciptakan reputasi negatif seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dirinya mengatakan akan terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kementerian Keuangan dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.

“Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu,” tambah dia.

Tak hanya itu, ia juga mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan MDS, dan mendukung penanganan hukum oleh penegak hukum.

“Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan – dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang,” tegas Menkeu Sri Mulyani.
Sebelumnya, viral kasus penganiayaan yang dilakukan seorang MDS di Kompleks Grand Permata, Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2).

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebut, pelaku telah ditangkap dan ditahan.

“Tersangka MDS telah ditahan,” ujar Ade dalam keterangannya, Rabu (22/2).

Kasus ini mencuat di media soal dengan isu anak pejabat pajak yang pamer harta kekayaan berupa motor dan mobil mewah. Tak hanya itu, menurut akun @ruhulmaani, anak pejabat eselon II kantor pajak tersebut juga diduga melakukan penganiayaan.

“Bapaknya, pejabat eselon II Kantor Pajak. Anaknya, pamer motor dan mobil mewah. Bapaknya, berusaha ngumpet dari sorotan media. Biar publik gak penasaran duitnya dari mana. Anaknya, malah pamer di media kasih kabar kepada dunia bahwa bapaknya orang kaya,” tulisnya.

“Namanya, Mario Dandy Satrio. Anak Pejabat Eselon II DJP. Telah melakukan tindak pidana penculikan dan penganiayaan. Mungkin dia merasa kaya, bisa bayar pengacara, lalu merasa berhak hajar anak orang suka-suka,” sambungnya.

(@aher/kumparan.com)