matamaja.com – Majalengka. Rumah Sakit Umum Daerah Cideres, Kabupaten Majalengka, kini memiliki layanan Spesialistik Urologi yang pertama kali beroperasi di Kabupaten Majalengka, dan diresmikan pembukaannya oleh Direktur RSUD Cideres
dr. H. Harizal F. Harahap, MM
“Kami atas nama pribadi maupun dan dinas terkait memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengelola rumah sakit yang membangun layanan Spesialistik Urologi ini,” ujar dr. H. Harizal F. Harahap, MM dalam sambutannya.
Ia mengatakan pembangunan layanan khusus penyakit ginjal dan saluran kemih tersebut merupakan keberuntungan bagi masyarakat khususnya Kabupaten Majalengka dan Jawa Barat pada umumnya.
“Saya sebut beruntung karena masyarakat yang memiliki gejala atau menderita penyakit ginjal dan saluran kemih tidak perlu lagi berobat ke luar daerah ataupun keluar kota, karena sudah ada di RSUD Cideres ini,” ujar dr. H. Harizal F. Harahap, MM
Masih dalam sambutannya, Direktur mengatakan, “Pelayanan diberikan terpadu dan profesional bagi penderita kelainan urologi seperti ginjal, ureter, kandung kemih, prostat, uretra, testis, kelenjar suprarenalis.
“Layanan Urologi RSUD Cideres ini didukung tenaga tetap Dokter Spesialis Urologi (ahli bedah ginjal dan saluran kemih) yakni dr. Rangga Adhazi Ksatriapraja, Sp.U, sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal kepada setiap pasien,” ujarnya.
Ia mengatakan, “Layanan ini dilengkapi fasilitas ruang rawat inap, klinik rawat jalan dan ruang tunggu pasen yang siap melayani pasien dari berbagai kalangan,” ungkapnya.
Disebutkan, pelayanan yang diberikan meliputi batu saluran kemih, pembesaran prostat jinak dan kanker prostat, keganasan saluran kemih dan kelamin, gangguan seksual baik pria maupun wanita.
Kemudian, penyakit ginjal, inkontinenisia dan kelainan urodinamik, kelainan urologi anak, andro-urologi, kelainan bawaan urologi dan rekonstruksi, khitan atau sunat.
Harapan dr. Rangga Adhazi Ksatriapraja, Sp.U, “kehadiran Layanan Urologi ini bisa memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat terutama pelayanan terhadap penyakit ginjal dan saluran kemih tanpa disayat,” ujarnya.
“Untuk sementara pelayanan ini baru bisa melayani pasien umum, tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti bisa diperuntukan buat pasien peserta BPJS Kesehatan.
( AEP / VIKI )
