Viral Sopir Fortuner Ngamuk Tabrak dan Rusak Mobil di Jaksel, Polisi Selidiki

MATAMAJA.COM//Jakarta – Viral pengemudi Fortuner mengamuk menabrak dan merusak mobil Honda Brio kuning di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2) dini hari.

Adalah akun Twitter @ari295 (Ari Widianto) yang mengaku pemilik mobil Brio dan membagikan ceritanya diamuk oleh pengemudi Fortuner hitam. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pukul 02.00 WIB.
“Mobil saya dirusak oleh pengemudi Fortuner. Awal mulai mobil tersebut melawan arah di depan Office 8. Diberi dim tapi tidak mau minggir. Akhirnya mau minggir setelah mengeluarkan kata-kata kasar. Mobil tersebut lalu mengejar saya dan merusak di depan Apotek Potenza,” tulisnya.
Dalam video yang diposting Ari, pengemudi Fortuner itu diduga membawa airsoft gun dan senjata tajam jenis katana. Mobil Ari dirusak pada bagian kaca depan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut, kasus ini ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

“Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Jaksel pada saat terjadi kejadian polisi datang dan kemudian pada sedan warna kuning diantarkan ke polres metro untuk pelaporan,” kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Minggu (12/2).

“Tentunya apa yang menjadi proses penyelidikan nanti akan disampaikan melalui Polres Metro Jaksel. Tentunya kita masih menunggu,” sambungnya.
Terkait membawa senjata, Trunoyudo menyatakan hal itu masih diselidiki polisi.
“Tentu akan didalami menjadi bagian dari fokus pemeriksaan dalam penyelidikan dengan adanya perusakan, menggunakan sajam tentu menjadi bagian proses pemeriksaan penyelidik yang kemudian akan didalami dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengimbau agar sesama pengguna jalan untuk saling menjaga dan menghargai, sehingga peristiwa tersebut tak akan terulang.

“Kami kepada Polda Metro Jaya kepentingan jalan raya dalam berlalu lintas banyak kepentingan kebutuhan masyarakat tentunya masing-masing saling menjaga dan menghargai, menjaga emosi agar tidak terulang, tidak terjadi dan hal ini tentunya tidak perlu dilakukan sampai terjadi hal ini,” kata dia.

(@aher/kumparan.com)