Kapolri Jamin Keselamatan Pilot Susi Air WN Selandia Baru: Serahkan Kepada Kami

MATAMAJA.COM//Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan update terhadap kasus pembakaran pesawat Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pesawat itu dipiloti Captain Philip Merthens yang berkebangsaan Selandia Baru dan bertujuan mengevakuasi pekerja pembangunan puskesmas.
Sigit mengatakan, Polri sudah berbicara langsung dengan perwakilan Selandia Baru terkait masalah ini. Ia meminta Pemerintah Selandia Baru tidak perlu khawatir terkait keselamatan Captain Philip Merthens.
“Kita sudah bicara dengan beberapa khususnya New Zealand sendiri, bahwa serahkan kepada kita dan kita akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air,” kata Sigit usai mengikuti Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Rabu (8/2).
Terkait keberadaan dari sang pilot, Sigit mengatakan masih dalam pencarian. “Saat ini sedang dalam pencarian,” ucap dia.

Sebelumnya Selandia Baru mengkonfirmasi pilot Susi Air yang disandera KKB Papua adalah warga negaranya.
Selandia Baru telah mengetahui kasus tersebut dan sedang dalam proses menanganinya. Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru.

“Kami mengetahui situasi yang melibatkan pilot Selandia Baru di Papua,” bunyi pernyataan itu.
Namun, Kemlu Selandia Baru enggan memberikan rincian lebih lanjut terkait proses penanganan dan bagaimana pemerintah Selandia Baru menyikapi situasi ini.
“Untuk alasan privasi, kami tidak akan mengomentari kasus ini lebih lanjut,” imbuhnya.
Langkah yang diambil Pemerintah Selandia Baru adalah mengerahkan perwakilannya dari Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta untuk memberikan dukungan konsuler kepada keluarga pilot tersebut.

Peristiwa pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan kelima penumpang serta seorang pilot asal Selandia Baru dikonfirmasi Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri pada Selasa (7/2).
Pesawat yang dipiloti Captain Philip Merthens membawa lima penumpang termasuk seorang bayi. Pesawat itu terbang dari Bandara Timika pada 05.30 WIT dan mendarat di Lapangan Terbang Paro pukul 06.17 WIT.

(@aher/kumparan.com)