Majalengka – Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka menggelar inovasi strategis yang bertujuan untuk merevitalisasi peran Posyandu, yaitu dengan meluncurkan program Gerakan Posyandu Aktif Tahun 2025 sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan di tingkat komunitas, khususnya dalam pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak. Dengan membuka acara Gerakan Posyandu Aktif di Aula BKSDM Kabupaten Majalengka.”Rabu (22/10/2025).
Gerakan Posyandu Aktif ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan peran Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar di masyarakat, terutama untuk ibu hamil, bayi, dan balita. Inisiatif ini bukan hanya sekadar program, melainkan sebuah komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat komunitas, memastikan setiap Posyandu beroperasi secara optimal dan efektif.
Dalam Sambutannya Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Majalengka, Dr. Agus Suratman, SKM., M.Si., menyampaikan dengan adanya acara ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan Posyandu, serta meningkatkan kualitas dan keberlangsungan kegiatan Posyandu.
“Program ini tidak hanya berfokus pada pencegahan penyakit, tetapi juga mempromosikan gaya hidup sehat dan sanitasi yang baik. Sehingga kegiatan posyandu ini aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat termasuk pencegahan Stunting.”ujarnya
Agus Suratman menjelaskan menjadikan Posyandu sebagai pusat layanan yang lebih komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat kelurahan dan RW.
Dalam gelaran ini, sebanyak 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dipahami yakni kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban umum, serta sosial.
“Dalam RPJMD Majalengka yang pertama adalah meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH), mudah-mudahan di Majalengka itu bukan 71 tapi menjadi 73 tahun,”Pungkas Agus Suratman
Agus Suratman menekankan pentingnya upaya gerakan ini. Mengingat berbagai tantangan kesehatan yang masih dihadapi saat ini, termasuk kasus stunting.Kader-kader Posyandu sebagai pendamping untuk menurunkan stunting di Kabupaten Majalengka.
“Ratusan kader posyandu di 32 wilayah kerja puskesmas yang ada di 26 kecamatan dilibatkan dalam a acara gerakan aktifkan posyandu ini.”ucapnya
Lanjut Agus Suratman menegaskan Salah satu gerakan Kadinkes ini berkolaborasi dengan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Majalengka.
“Setelah kami berdiskusi dengan tim penggerak PKK, dari kader-kader posyandu ini diinginkan oleh kita semua adalah menjadi kader-kader pilihan sebagai simpul yang nanti akan menyampaikan ke kader lain,”Ucapnya.***







