Detik-detik Kecelakaan Maut di Gondosuli Tawangmangu: Lima Wisatawan Asal Bojonegoro Tewas

BUSERJATIM GROUP –

Karanganyar – 17 Mei 2025
Kecelakaan maut menimpa sebuah minibus Elf bernomor polisi S 7338 AA yang mengangkut rombongan wisatawan asal Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur. Insiden tragis ini terjadi di jalur lama Magetan-Tawangmangu, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, sekitar pukul 10.00 WIB pada Sabtu (17/5). Lima orang tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan saksi mata, Riki (23), warga Desa Gondosuli, mobil Elf melaju kencang dari arah Sarangan (timur) menuju Tawangmangu (barat). Ia melihat kendaraan sudah tak terkendali saat melintasi turunan panjang di depan warungnya, sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.

“Dari atas sudah cepat sekali. Itu turunan panjang dan curam. Saya sudah cium bau kampas rem terbakar, tajam banget. Tapi anehnya, sopir tidak bunyikan klakson, saya juga tidak dengar teriakan dari dalam mobil,” ujar Riki.

Saat berada di tikungan dekat jembatan, dari arah berlawanan muncul kendaraan lain yang membuat mobil Elf tersebut banting setir ke kiri. Naas, Elf justru menabrak dinding jembatan hingga roboh.

“Dari arah bawah ada mobil mau naik, mobil Elf banting kiri dan nabrak jembatan. Untungnya nggak masuk jurang, cuma terguling di jalan,” jelasnya.

Korban dan Penanganan

Mobil Elf tersebut membawa total 17 orang, termasuk sopir. Dari jumlah tersebut, lima orang penumpang dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Mereka adalah empat perempuan dewasa dan satu anak-anak. Selain itu, dua orang mengalami luka berat dan dua lainnya luka ringan. Semua korban telah dievakuasi ke RSUD Karanganyar.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto, membenarkan insiden tersebut dan menyebutkan dugaan kuat bahwa rem blong menjadi penyebab kecelakaan.

“Yang meninggal lima orang, semuanya perempuan. Empat dewasa dan satu anak. Luka berat dua orang dan luka ringan dua orang. Seluruh korban sudah kita evakuasi,” ujar Agista saat ditemui di RSUD Karanganyar.

Medan Jalan Berbahaya

Warga setempat menyebut jalur lama Magetan-Tawangmangu memang rawan kecelakaan, terutama jika pengemudi tidak mengenal medan dan terlalu sering menggunakan rem di turunan panjang.

“Biasanya kalau dari Cemoro Sewu main rem terus, rem bisa habis sebelum sampai bawah,” pungkas Riki.

Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kondisi teknis kendaraan dan memintai keterangan dari sopir serta saksi lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *