Pembangunan Embung di Desa Gandawesi Habiskan Hampir Empat Ratus Juta Rupiah, Kades Bungkam Saat Dikonfirmasi

Majalengka – Pembangunan embung atau bangunan penampung air di Desa Gandawesi menjadi sorotan setelah diketahui menghabiskan anggaran hampir empat ratus juta rupiah. Embung sendiri berfungsi sebagai wadah penampungan air hujan yang dapat digunakan petani untuk irigasi pada musim kemarau.

Pembangunan embung tersebut dilakukan pada tahun anggaran 2024 dengan menggunakan dana desa. Berdasarkan informasi yang diperoleh, laporan realisasi dana desa tahun 2024 mencatat bahwa proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp395.762.000 dalam dua kali pencairan dana. Pertama Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Embung Desa Rp 122.055.000, setelah itu ada penataan taman embung dan pembangunan kios 12Mx6M sebesar Rp 273.707.000.

Untuk menggali informasi lebih lanjut terkait penggunaan anggaran ini, awak media mencoba menghubungi Kepala Desa Gandawesi guna meminta klarifikasi. Namun, saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp Kamis 27/03/2025, Kepala Desa tidak memberikan respons dan memilih bungkam. Pesan yang dikirim terlihat telah terkirim dengan tanda centang dua, menandakan bahwa ponselnya dalam keadaan aktif, namun tetap tidak ada jawaban yang diberikan.

Sebagai pengguna anggaran, Kepala Desa diharapkan bersikap transparan dalam pengelolaan dana desa. Mengingat dana yang digunakan berasal dari anggaran negara, setiap penggunaan dan alokasi anggaran harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari Kepala Desa Gandawesi terkait penggunaan anggaran pembangunan embung tersebut. (Red)

foto doc.google

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *