Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana di Desa Sembung, Langkah Strategis Menghadapi Potensi Bencana

BUSERJATIM GRUOP –
Desa Sembung, 24 November 2024

Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, Pemerintah Desa Sembung, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana (Destana) pada Minggu, 24 November 2024. Desa Sembung merupakan satu-satunya desa yang menyandang status Destana di Kecamatan Karangjati, menjadikan pelatihan ini sebagai bagian penting dari penguatan peran masyarakat dalam mitigasi dan respons kebencanaan.

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta, yang terdiri dari anggota Destana Desa Sembung serta relawan desa. Para peserta mendapatkan materi yang sangat relevan dengan kondisi potensi bencana di daerah setempat. Adapun materi yang diberikan mencakup:

Penanganan bencana alam, seperti banjir, angin kencang, dan longsor,

Teknik memotong pohon tumbang akibat angin kencang menggunakan gergaji Zenso,

Evakuasi korban banjir secara efektif dan aman,

Pengenalan jenis-jenis ular yang ada di Indonesia, termasuk cara menangkap ular dengan aman,

Penanganan gigitan ular untuk mencegah risiko lebih besar, serta

Materi lain yang berkaitan dengan kebencanaan dan tanggap darurat.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Fasilitator Daerah, serta perwakilan dari Relawan Granat, yang memiliki pengalaman langsung dalam penanganan berbagai jenis bencana. Para narasumber tidak hanya memberikan teori, tetapi juga melakukan simulasi dan praktik langsung, sehingga peserta dapat memahami dengan lebih baik cara menghadapi situasi darurat.

Kepala Desa Sembung, Sudarto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi Desa Sembung sebagai Destana untuk semakin meningkatkan kapasitas dalam menghadapi potensi bencana. Kami berharap, anggota Destana dan para relawan dapat menerapkan ilmu yang didapatkan demi keselamatan masyarakat luas,” ujar Sudarto.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wujud komitmen Pemerintah Desa Sembung dalam memperkuat peran masyarakat sebagai garda terdepan penanggulangan bencana. “Kami ingin Desa Sembung menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Karangjati dalam hal kesiapsiagaan dan mitigasi bencana,” lanjutnya.

Pelatihan ini berjalan lancar, dengan peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi. Salah satu peserta, Riyanto, anggota Destana Desa Sembung, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. “Kami jadi lebih paham bagaimana menangani pohon tumbang dengan peralatan yang benar, serta cara aman menghadapi ular berbisa. Pelatihan seperti ini sangat penting untuk kesiapsiagaan kami,” katanya.

Kegiatan ini diakhiri dengan simulasi penanganan banjir, yang melibatkan seluruh peserta untuk mempraktikkan cara mengevakuasi korban banjir dengan prosedur yang benar. Hal ini sekaligus menjadi evaluasi kemampuan peserta setelah menerima pelatihan.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal yang efektif dalam menciptakan masyarakat Desa Sembung yang lebih tangguh, baik secara pengetahuan maupun keterampilan, sehingga mampu meminimalkan dampak bencana di masa mendatang.

jurnalis : yon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *