Danlantamal X Bersama Bank Indonesia Papua Lepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat Sambangi Pulau 3T Tahun 2024

JAYAPURA PAPUA, BUSERJATIM.COM GROUP (14/05/24) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua bersama dengan TNI AL (Lantamal X) melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di Papua dengan menggunakan Kapal Perang KRI Mata Bongsang- 873 yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 19 Mei 2024 yang bertempat di Satrol Lantamal X Jayapura Jalan Sam Ratulangi kelurahan Gurabesi, Jayapura Utara Jayapura – Papua, Senin (13/5/2024).

 

Kegiatan di buka dengan penampilan tari dari sanggar tari Embun Hermon Jayapura dan menyanyikan lagi Indonesia Raya.

 

Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat merupakan kegiatan yang kelima kalinya sejak nota kesepahaman Bank Indonesia Provinsi Papua bersama TNI Angkatan Laut sejak tahun 2012 silam.

 

Pada kesempatan tersebut, Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, M.Tr.Opsa membacakan amanat Asops Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan, ST., M.Si. CHMRP, M.Tr. Opsa mengatakan dalam menyukseskan Ekspedisi menggunakan kapal cepat KRI Mata Bongsang – 873

 

Lanjutnya, TNI sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI, kesamaan Indonesia dan TNi angkatan Laut yakni kesamaan menjaga kedaulatan rakyat dalam mendukung pembangunan nasional.

 

Kegiatan yang di selenggarakan ini merupakan Nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut tentang pendistribusian, pengamanan dan pengawalan uang rupiah di wilayah pulau 3T, di harapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan uang layak edar.

 

“Bank Indonesia sebagai Bank Sentral menjaga kestabilan nilai rupiah dengan cinta, bangga dan pahami rupiah kepada masyarakat, karena rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa yang harus kita jaga sebagai wujud nyata ajang bela negara,”ujarnya

 

Di Katakan, pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 bekerjasama Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut sudah  berlangsung sejak tahun 2012 silam.

 

“Kami menggunakan Kapal Perang KRI Mata Bongsang – 873 memiliki kemampuan berlayar menyisir daerah terpencil dan perairan yang dangkal dan aman.

 

Sementara di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman mengatakan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) menyambangi lima (5) wilayah pulau terluar Papua untuk mengedarkan uang rupiah dalam jenis pecahan dan menarik uang tak layak edar di pulau 3T.

 

“Tahun 2023 lalu sebanyak 6 wilayah pulau di pesisir Papua, hari ini 2024 Tim ERB Papua kembali melakukan kegiatan kas keliling di 5 wilayah Provinsi Papua yang termasuk dalam kawasan 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil), yaitu Pulau Pai, Pulau Owi, Pulau Yapen, Pulau Numfor, dan Pulau Bras. Pulau pulau tersebut berada di perairan Utara Pulau Papua,”ujarnya

 

Faturachman menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan uang tunai kas keliling sebanyak 13,8 Milliar yang di sebarkan di wilayah terluar Papua.

 

Perlu di ketahui bahwa pengedaran uang di wilayah 5 pulau 3T di tahun 2024 dengan nilai sebesar 13,8 Milliar di banding tahun lalu 2023, Bank Indonesia Papua ekspedisi Rupiah berdaulat tahun 2023 lalu  sebanyak 26,7 Miliar rupiah

 

Selain kegiatan Kas keliling mengedarkan uang, pihaknya juga menyampaikan rangkaian ERB Papua tahun 2024 dengan mencakup kegiatan edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah dan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada masyarakat dan sekolah di pulau-pulau tersebut.

 

“Sebagai wujud dedikasi Bank Indonesia untuk negeri, PSBI akan diberikan dalam bentuk sembako dan peralatan menunjang kegiatan belajar mengajar seperti tas, alat tulis, Laptop atau Komputer, printer dan proyektor dengan total senilai kurang lebih Rp 500 juta, rupiah “jelasnya.

 

Pj. Sekda Provinsi Papua Derek Hegemur mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Papua sangat apresiasi dan mendukung upaya Bank Indonesia  bersama TNI Angkatan Laut memastikan peredaran uang yang beredar efektif dan efesien di wilayah pulau 3T.

 

“Untuk wilayah pulau 3T, Derek meminta pihak Bank Indonesia Edukasi Cinta, Bangga  dan Pahami rupiah harus disosialisasikan kepada masyarakat, mudah mudahan dapat dipahami, di saksikan dengan mata, jangan sampai ada uang kertas lain, atau gambar kertas lain atau kertas biasa yang di yakini sebagai uang di tengah masyarakat,”tutupnya.

 

Selanjutanya Komandan Lantamal X bersama Forkopimda Papua mengenakan jaket ekspedisi kepada Komandan KRI dan Petugas Bank BI, penyerahan cinderamata mata, dilanjutkan dengan foto bersama kemudian bersama-sama meninjau KRI Mata Bonsang – 873.

 

Tampak hadir pada acara tersebut Wakapolda Papua, Forkopimda Papua, Kepala perwakilan BI Papua, Para Pimpinan Perbankan Jayapura, PJU Lantamal X, Perwakilan dari Sopsal dan Komandan KRI Mata Bonsang – 873.

 

(Tim/Red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *