Majalengka. Warga masyarakat desa Sukadana kecamatan Malausma kabupaten Majalengka mengeluhkan biaya nikah yang dipatok perangkat desa melebihi ketentuan yang ditetapkan. Menurut keterangan narasumber, biaya yang dipatok lebih dari satu juta rupiah
“untuk biaya nikah di desa saya sangat mahal, ada yang satu juta empat ratus ribu ada juga sampai harga satu juta setengah” ungkapnya. Minggu, 03/30 2024
Padahal pemerintah sudah menerbitkan aturan PP NO 48 tahun 2014 tentang biaya nikah , dalam PP NP 48 Tahun 2014 dengan biaya transportasi dan jasa frofesi sebesar Rp. 600 000 ( enam ratus ribu rupiah) bagi pelaksanaan nikah diluar KUA , sedangkan nikah di kantor KUA pada hari dan jam kerja tidak dipungut biaya alias gratis
Kaur kesra desa Sukadana saat di konfirmasi melalui sambungan telepon mengakui biaya tersebut, dia berdalih biaya tersebut mengacu ke daerah-daerah lain
“itu pun juga sudah ngasih sosialisasi dan arahan arahan keuangan, biaya urus-urus pelaksanaan pernikahan disini semua sama, emang ini aturan ga ada dan mohon maaf nanti di telepon kembali” ujar kaur kesra. Rabu, 06/03 2024
Terpisah, saat dimintai tanggapannya, Kepala KUA kecamatan Malausma, Agus Susanto mengatakan bahwa sepanjang catin (calon pengantin) tidak daftar langsung ke KUA atau sepanjang pendaftaran nikah melalui orang lain maka biaya pendaftaran nikah pasti membengkak. Rabu, 06/03 2024
“Seharusnya catin daftar langsung jangan via kesra. Sudah banyak catin yang daftar langsung ke kua dan biaya sesuai aturan. Bahkan kami sudah mensosialisasikan melalui media sosial kua malausma. Diantaranya video ini. Video ini riel atas nama moh. Rizal dari Werasari” tuturnya
Agus juga mengajak kerjasama media untuk mengkampanyekan daftar nikah online oleh catinnya tanpa melalui orang lain. Menurutnya itu justru sangat mudah dan murah. Dia menunjukan konten media sosial tiktok tentang pelayanan KUA kecamatan Malausma
“Kami sudah banyak membuat konten informasi tentang layanan kua termasuk wakaf dan sebagainya. Follow akun tiktok kua_malausma dan kami menyampaikan semua pembiayaan secara transparan” pungkasnya
